Workshop Nokia Developer: Day 3


Workshop Nokia


Live from the place:

Okay, sekarang lagi day 3. Jadi hari ini para peserta akan “berlomba” untuk

mendapatkan salah satu dari 3 HP, Nokia X5, Nokia N8, dan Nokia X3. Sekarang waktu udah habis, dan penutupan akan dimulai.

Saat ini sedang ada Naren yang sedang mengobrol didepan, menjelaskan tentang bagaimana perkembangan developer di Indonesia. Salah satu ada membuat aplikasi ga sengaja mendapatkan 80.000 download dalam 4 minggu. Aplikasi yang dibuatnya adalah jadwal sholat. Dan ada juga yang sudah 114.000 download, aplikasi game dari Agate Studio.

Banyak ya? Dan ternyata ada yang lebih banyak! 10.000.000 downloads! Apa yang dia bikin? Themes! Dan termasuk top 5 most download in world! Salah satunya themes batik Indonesia. Bagaimana batik, sebagai budaya kita? Bisa menjadi something? Code namenya Ramadhan Bach. Dia baru memasukkan content di akhir Januari, dan, 1 bulan yang lalu total downloadnya 9.581.041 downloads.

Dari mana dia dapat duit? dia baru memasukkan content premium awal april. Dan content yang premium hanya 3 buah, yaitu 10% dari semua themes yang dibuatnya. Totalnya 5.490 sales. In Euros. Sebulan 50.000.000!! Wow.

Saat ini sedang ditampilkan game-game yang pernah ikut dalam mobile war development. Termasuk yang Bhinneka Tunggal Ika nya Dongskar Pedongi. Dan kemudian ada data AdMob market. Katanya Indonesia pemakai terbesar ke 3 di dunia.

Siapa yang masih membeli CD Music? Gak ada kan ya? Tapi tau lagu samson, kenangan terindah? Itu  merupakan lagu yang fenomenal, karena masih banyak yang subscribe RBT nya, dan udah mendapatkan penghasilan 11 Triliun. Ternyata konten digital menghasilkan banyak penghasilan.

Wow banyak yang disampaikan oleh Narendra hingga saya ga bisa sambilan mengetik.

Narendra berbicara

“Pasar digital Indonesia ya untuk Indonesia lah, jangan sampai dari luar, seperti GameLoft, yang ngambil. Kita ga akan kemana-mana, kalau kita hanya jadi tukang jahit, kita harus mulai berpikir untuk menghasilkan product.”

“Algoritmanya simple, anda developers, punya value. Anda cari opportunity, dan jembatani dengan teknologi. Bukan berdasarkan teknologi baru kemudian membuat sesuatu. ” – Narendra

Demikian perbincangan sebentar bersama Narendra. Wow, it’s inspiring.

Selanjutnya adalah presentasi hasil Workshop Day 3 dari peserta Workshop.

Ansel:
Cerita wayang,  biasanya kan wayang hanya orange, putih, hitam, jadi warnanya sengaja menyesuaikan dengan itu. Dasar gamenya itu game Pong, jadi hanya game biasa. Game Pong kan mudah dimainkan, dan Baratayudha itu juga pertarungan.

Highscore nya instead disimpan sebagai text, foto kita juga disimpan sebagai highscore.

Presentasi Ansel


Nikolaus Indra:
Kabayan and his Magic Basket. Jadi ceritanya Kabayan ingin mengambil air. Dan magic basketnya kemudian akan menampung air hujan dan kita akan mengendalikan magic basketnya tersebut. Kita juga harus menghindari petirnya.

Presentasi Indra


Aryo:
Gamenya ditujukan dengan tujuan mempermudah belajar untuk anak-anak. Jadi bermain sambil belajar. Gamenya seperti hangman, tapi huruf dipilih sambil bermain. Game Hit The Bird berubah menjadi Bird Hit the Letter. Jadi hurufnya bakal terpilih berdasarkan yang tertembak.

Presentasi Aryo

*yang maju imba-imba semua jadi males maju

Ecky:
Kita kenal Batman, Superman, dan hero-hero luar negeri lain. Jadi sekarang ingin membawa hero dari Indonesia, yaitu Gundala. Game yang dibuat adalah game dengan Free Running. Ow ow saya terpana melihat gamenya. Hampir saja kelewatan. Gamenya menarik, dan saya ga tau gimana cara membuatnya. Haha.

Presentasi Ecky


*masih yang imba

Khairul Fahmi
Ini gamenya seperti game ular tangga, dengan latar belakang suasana Indonesia. Grafiknya bagus, tapi masih belum ada dadu. Jadi dengan ngeklik dia bakal maju. Kalau di ular tangga kan ada ular sama tangga, disini pake pesawat. Jadi kalau sampai ke pesawat, dia bakal pergi ke tujuannya.

Presentasi Fahmi

Septu Jamasoka
Gamenya adalah money collector, jadi ada meriam yang bakal menangkap koin yang bakal ditembak oleh meriam. Meriam akan menembakkan koin secara melengkung mengikuti kurva.

*sory sedikit, seharusnya sesudah ini saya yang maju jadi ga fokus. isinya presentasi saya? rahasia 😛

Maulana Abdullah
Jadi gamenya TMII, bakal ada orang yang bergerak dipulau tertentu, dan akan muncul item yang bersifat kedaerahan. Jika kemudian item tersebut diambil tapi tidak sesuai dengan budaya di daerah tersebut, maka score akan berkurang. Jika sesuai, akan bertambah.

Novan Parmonangan S
Novan mengembangkan aplikasi game yang kemaren dibuat. Tapi ada roket, dan ada life. Terkadang burungnya juga menjatuhkan sesuatu, seperti rocket atau life.

Afif
Rencananya adalah untuk membuat game yang bertema rumah makan. Berdasarkan penjelasan yang diberikannya, mungkin anda akan teringat dengan game diner dash. Implementasinya kayaknya udah jadi 80% kalau menurut saya. Keren juga.

Bharata Kalbu Aji
Gamenya membuat candi. Cara membuat candinya dengan menekan beberapa tombol menyesuaikan dengan gambar. Mirip seperti tap-tap.

Hartono Sulaiman
Game “Dimanakah Ini”. Jadi bakal ada gambar yang menunjukkan hint mengenai daerah yang dimaksud. Bisa potongan gambar monas, atau sejenisnya. Saat ini masih tentang ITB saja gambarnya.

Rendy Bambang Junior
Gamenya bertema kaleci. Kalo orang Sunda taulah ya, yaitu seperti game kelereng. Jadi Ada lingkaran di tanah dan kelereng bakal ditembakkan ke situ.

Khairul Annas
Game menebak warna. Gampang? TIDAK. :)) sepertinya seru. *lupa moto 😦

*ga dengar namanya (ada yang tau?)
Save The Animal. Jadi gamenya akan berusaha menyelamatkan hewan-hewan langka di Indonesia. Kita akan memilih pulau yang akan diselamatkan tanamannya.

Muhammad Fahreza
Aplikasi untuk menghitung sebuah segi-N beraturan. Jadi akan diberikan jumlah segi sebuah segi-N, dan panjang sisinya. Maka akan diberikan luasnya, keliling, jari-jari segi-n, dan sudut jari-jari segitiga.

Nugraha Siburian
Pengembangan game yang sebelumnya.

Prama Pradnyana
Game menangkap telur yang jatuh.

Rezan
Seperti game Tic Tac Toe. Tapi, batunya hanya 3, dan batu yang telah dipakai bisa digunakan kembali 🙂

Okay. Presentasi  peserta workshop selesai. Sekarang ada Mas Firstman yang ngomong.

Saya sebagai pemain, menyukai 2 game, yaitu mario bros, dan angry bird. Kenapa saya suka? Karena menimbulkan rasa penasaran. Artinya apa? Kembangkan game kalian sehingga saat udah selesai, pemain masih penasaran dan ingin bermain lagi. Contohnya angry-bird. Jadi bikin orang penasaran.

Usulan untuk:
Game Pong: Kalau menang, tambahin bom-bom yang nambahin kekuatan.
Candi: Bagus, buat orang penasaran
Masakan: Bisa ngebuat orang kekenyangan trus dapat sesuatu.

Yang kedua adalah target pasar. Siapa yang akan pake aplikasi saya? Siapa yang akan pake game saya? Kalau hanya untuk membantu, it’s okay.

Ada beberapa contoh game yang sederhana, tapi sangat disukai oleh anak saya. Ada 10 gambar di game ini, jadi ketika gambar itu diklik, maka akan dikeluarkan suaranya itu. Contoh ada gambar ayam, maka akan mengeluarkan suara ayam. Jadi artinya apa? Game sederhana, belum tentu tidak laku.

Trus Mas Naren kemudian menampilkan excel yang melihatkan penilaian yang akan digunakan untuk perhitungan. Jadi ada Estetika & Kegunaan, Performance, dan Kreativitas yang dinilai. Wow. Gimana nih. Deg deg.

Berikut pengumuman pemenangnya:

1. Anselmus : nilai 71
2. Ecky Putriadi : nilai 70
3. Muhammad Maulana: nilai 69

Sementara nilai saya sendiri 57, dan Novan 58 😀
Wau ternyata Afif nilainya 68 gan. Sayang sekali ya. Trus Bharata skornya 66. Wuih.

Sehabis ini, kami kemudian foto bersama (belum ditag nih fotonya) dan dapat makan malam KFC. 😀

Overall, workshop pertama yang pernah saya ikuti ini benar-benar memuaskan. Dapat ilmu, dapat makan, dapat kaos, dan ada yang dapat HP. Wow banget lah. Kalau ada workshop-workshop ginian lagi harus ikut 😀 kali-kali aja dapat HP juga 😉

Workshop Nokia Developer: Day 2


Hari Kedua.

Kalau di hari pertama paginya High Level UI, dan sorenya Low Level UI, hari kedua penuh membahas Low Level UI. Bedanya dengan hari pertama, kalau hari pertama memanfaatkan shape yang ada di J2ME nya, hari kedua memanfaatkan image sprite, jadi game yang dihasilkan bisa lebih menarik. Selain itu juga dilakukan penambahan sound di game.

Game yang dibuat kali ini adalah Hit The Bird. Jadi ada Mr. Smith yang akan melempar batu ke burung. Trus tiap batunya kena burung bakal meledak, dan score pemain bertambah 1. Gambaran umum gamenya seperti itu.

Hari ini penjelasan mengenai game loop yang ada lebih diperdalam, dan mulai memanfaatkan penggunaan Thread yang berbeda untuk membuat gamenya. Untuk anak IF sepertinya hal ini bukan hal yang baru. Termasuk saya. Tapi dengan workshop ini, saya jadi lebih mengerti untuk membuat game loop yang rapi. Sebelumnya udah pernah lihat source code Towerz (previous version of Bhinneka Tunggal Ika which is previous version of Eden), dan melihat gameloop yang ada. Tapi karena hanya membaca sendiri, tentunya bisa muncul pemahaman yang berbeda dibandingkan penjelasan oleh ahli, ya kan? 😀

Dan kalau diingat-ingat, game loop yang saya buat di tubes OOP2 sepertinya rada berantakan ~_~. Entahlah, mungkin karena memakai Thread Queue, supaya bisa jadi cem-cem diner dash gitu yang buat jadi berantakannya. Yang penting udah tau yang rapi kaya gimana. Yang rapi? Bukan yang benar? Yang rapi, kalau yang benar itu emang seperti apa? Kalau udah jalan, dimana pengguna udah benar kan? 😛

Dan pastinya tidak ketinggalan untuk diberitakan adalah makan siangnya. Kalau kemarin makan siang di Mushola Kayu, sekarang makan di ruang 7608. Itu lantai 3, jadi lebih dekat dibandingkan hari pertama. Tapi makannya ga kalah enak. Ikan, daging, sayur, kerupuk, pisang, :9 Gratis nya itu sih, yang paling ngebuat enak 😀 Sorenya juga masih ada coffe break dan dapet snak lagi :9

Sore harinya, kami diberikan file berisikan materi-materi training dari Nokianya. Ukurannya 156MB. Katanya sih lengkap, bahkan ada contoh game 3D nya :O wow. Sepertinya liburan ini akan mengoprek 3D nya untuk dibawa ke Gemastik. 😀

Sekian untuk Day 2! 😀

Workshop Nokia Developer: Day 1


Tanggal 24-26 Mei 2011, saya mengikuti Workshop yang diadakan oleh Nokia. Kurang mengerti sih kenapa bisa terselenggara. Kalau berdasarkan isu-isu yang beredar, Nokia yang saat ini application store (Ovi Store) nya ketinggalan dibandingkan dengan yang lain (Android, iPhone, RIM) ingin mengejar ketinggalan tersebut dan meningkatkan entusiasme dari kalangan developer untuk mengembangkan aplikasi di platform Nokia.

Sebelum memulai, peserta workshop disuruh datang lebih cepat untuk menginstall applikasi yang diperlukan di saat workshop. Defaultnya, yang diberikan adalah JDK 6.25, NetBeans 7.0, dan WRT 2.5.2. Sementara saat itu JDK saya versi 6.21, NetBeans versi 6.8, dan tidak ada WRT. ~_~ Saya hanya menginstall JDK dan WRT pada hari itu, karena rasanya tidak akan bermasalah.

Dan memang sih tidak ada masalah. Bahkan yang menginstall NetBeans 7.0 sempat bermasalah. Tapi masih tertanggulangi. Entah kenapa platform J2ME yang biasanya ada di NetBeansnya menghilang, dan hanya ada untuk WRT yang baru diinstall. Dengan memperbaiki path yang ada di Tools->Java Platform, dan menambah platform yang lama dengan pilihan add Platform, J2ME nya muncul kembali.

Acara dimulai jam 9, molor dikit sih, tapi masih dalam waktu yang masuk akal. Cuma 10 menitan gitu. Yang menjadi pengajar adalah pak Alex Budiyanto. Saya tidak tahu pengalaman beliau sudah seperti apa, yang penting beliau berhasil menyebarkan ilmunya. 😀 kalau mau tau lebih lanjut, mungkin bisa googling, pasti yang keluar orang yang saya maksud 🙂

Pada pagi hari, kami diberikan penjelasan mengenai platform J2ME (atau platform HP berbasis Nokia?) Entahlah, saya kurang mengerti. Kesimpulan yang saya ambil yaitu, gunakan MIDP 2.1, CLDC 1.0 dan DefaultCLDCPhone1. Hahaha.

Sebelum makan siang, kami diberikan Lab, yang kurang lebih mengetik ulang code yang ada di file pdf yang diberikan. Sayangnya tidak bisa di-copy-paste, jadi harus mengetik 11 halaman source code. Code yang dibuat adalah program yang memberikan fungsi High Level UI dari J2ME. Jadi yang make button, text, dan sejenisnya.

Jam 12 kemudian waktu makan siang. Makan siang hari itu di Mushola Kayu, lantai 2. Dan kami workshop di ruang multimedia, lantai 4. Jauh? Iya sih, jauh. Makan siangnya enak. Haha. Apalagi gratis. 😀 Kebetulan hari itu saya tidak sarapan. Jadi makanan yang kelihatannya diambil berlebihan tetap habis. Ayam, sayur, bakso, kerupuk, semangka. :9

Sorenya, kami merambah ke Low Level UI. Kalau buat game, biasanya digunakan Low Level UI. Sepertinya bukan “biasanya”, tapi “pasti”. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana cara membuat game dengan High Level UI. Mungkin kalau hanya berupa teka-teki puzzle gitu mungkin bisalah ya. Tapi mostly orang menggunakan Low Level UI.  Jadi dengan dibimbing pak Alex, kami membuat sebuah game pong sederhana. Kalau yang kuliah di ITB dan ngambil mata kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer, tau lah ya game apa. Kalau yang ga tau, bisa nyari tau di http://www.ponggame.org/.

Pembuatannya benar-benar pertahap, mulai dari penjelasan logic, arsitektur gamenya, dan hingga gamenya jadi. Kayanya semua peserta berhasil membuatnya deh 🙂 Jam 3 sore ada coffe break, dan dapat minuman+snack gratis. Wow, saya merasa lagi pelatnas. Ya pokoknya enak deh 😀

Nanti akan saya post mengenai game pong yang saya buat. Untuk hari pertama sekian dulu. 🙂